Sabtu, 13 Oktober 2012

Catatan Harian Trading : PT Alam Sutera Realty (ASRI)


Untuk memudahkan gambaran penggunaan analisa teknikal dalam proses penentuan posisi beli/hold/sell saya akan sharing analisa yang saya tulis sebagai catatan harian trading saya atau istilah kerennya Trading Plan..hehehe. Saya ambil posisi buy ASRI pada tanggal 20 September 2012, agak "sedikit" terlambat masuk memang karena itu berarti satu minggu setelah ASRI break out Moving Average (MA) 26 daily...lho koq bisa?...ya karena saya lagi ikut diklat jadi gak sempet liat chart..hehehe.  Biar lebih jelas bisa liat chart ASRI yang saya olah dari chartnexus dibawah ini .
 
 
 


Chart harian (daily) di atas dibagi dalam empat bagian yaitu :
1. Bagian paling atas menunjukkan posisi candlestick yang dilengkapi dengan garis Moving Average (MA)26, MA200 dan Parabolic SAR (PSAR),
2. Bagian kedua yang berbentuk grafik batang menunjukkan volume transaksi yang dilengkapi dengan garis MA14.
3. Bagian ketiga menunjukkan grafik MACD
4. Bagian keempat menunjukkan grafik RSI
 
Pemikiran saya pada saat akan masuk ke ASRI adalah seperti ini
 
keliatan bahwa ASRI sebelumnya mengalami tekanan jual yang sangat kuat dan masuk ke fase Downtrend yg bisa diliat dari posisi candlestick yang berada di bawah garis MA26. Selain itu titik-titik Parabolic SAR (PSAR) juga berada di atas candlestick yang artinya trend yang terjadi adalah downtrend. Kebalikannya kalo trendnya berbalik arah jadi uptrend maka PSAR  akan berada di bawah candlestick. Selama posisi downtrend tsb dianjurkan untuk tidak masuk karena kita tidak akan pernah tahu sampai dimana penurunannya akan berujung. Intinya jangan pernah melawan market....

Apakah kita sama sekali tidak bisa masuk selama posisi downtrend?...jawabannya adalah bisa, karena kalo kita memakai MACD sebagai acuan terlihat beberapa kali MACD golden cross namun terlihat juga beberapa kali death cross...so kita akan keluar masuk pasar dan itu bagi saya akan melelahkan karena kita harus memantau market terus menerus dan saya tidak punya waktu. Dan itu juga lebih berisiko karena fasenya masih downtrend.
 
Fase downtrend ASRI mulai ada tanda-tanda berakhir ketika candlestick memotong ke atas (break out) MA26 pada tanggal 11 September 2012, PSAR sudah beralih dan berada di bawah candlestick, MACD golden cross (MACD line warna biru memotong ke atas Signal line warna merah) dan posisinya sangat cakep yaitu berada di bawah zero line. Volume transaksi juga sangat besar yaitu diatas MA14. Selain itu grafik RSI juga masih berada di antara angka 30% - 70% yang artinya masih aman (belum masuk area jenuh beli di atas 70%). Namun candlestick ASRI tersebut masih berada di bawah MA200 yang artinya uptrend yang terbentuk masih dihadang oleh tembok MA200. Jika tembok MA200 ini bisa dijebol maka uptrend yang terbentuk dapat dikatakan sangat kuat.
 
Dengan pertimbangan tersebut saya masuk ASRI di harga Rp475 pada tanggal 20 September 2012 dengan kekuatan separo karena posisi candlestick yang masih dihadang MA200. Saya akan masuk lagi (average up) dengan sisa dana jika dan hanya jika MA200 ketembus dengan volume besar...hehehe..
 
Hadangan MA200 coba ditembus ASRI pada tanggal  27 September 2012 namun gagal dan harga kembali mental ke bawah. Penurunan tersebut tidak sampai menembus kebawah garis MA26 yang merupakan batas saya melakukan cut loss.  
 
ASRI akhirnya membentuk pola Head and Shoulders (HS) terbalik (Inverted HS) dan jika ditarik garis lurus maka akan diperoleh garis resisten baru di Rp510. Artinya jika level ini tertembus maka besar kemungkinan terjadi uptrend yg kuat. Tanggal 12 Oktober 2012 akhirnya ASRI closed di Rp530 dengan volume yang sangat besar.
 
Untuk menghitung target harga maka dicari terlebih dulu tinggi pola HS yang dihitung dari titik terendah Head sampai dengan garis resisten dan diperoleh tinggi pola sebesar 97,939 point (23,7%). Tingi pola ini kemudian di plot di titik breakout candlestick sehingga diperoleh target harga sebesar Rp610.   
 
So Trading Plan saya untuk hari Senin tanggal 15 Oktober 2012 adalah :
- Averaging Up di Rp510 - Rp520
- Take Profit : Rp 610.
- Cut Loss : if break MA26
 
Selamat Berinvestasi .......