Senin, 24 November 2014

Operasi Bypass Jantung : Sebuah Pengalaman Hidup (Bagian Dua)

"Maaf pak....saya sarankan bapak untuk di operasi bypass karena penyempitannya panjang dan lokasinya agak susah di ujung cabang pembuluh darah"...kalimat yang keluar dari dokter Adi Purnawarman Sp.JP, dokter spesialis jantung di RS Zainoel Abidin, Banda Aceh cukup membuat saya terdiam beberapa saat di meja operasi setelah selesai dilakukannya katerisasi. Kekhawatiran saya selama ini terjadi juga.....Operasi Bypass. Ya..operasi besar yang cukup membuat setiap orang yang divonis harus melakukannya akan berpikir seribu kali..cemas, takut...itu pasti. Istri saya menangis tapi tetap berusaha tegar..Alhamdulillah istri dan dokter Adi serta tim katerisasi RS Zainoel Abidin membesarkan hati dan menyemangati saya. Akhirnya saya dirujuk ke RS Jantung Harapan Kita, karena selain lebih lengkap juga disebabkan Instalasi Jantung RS Zainoel Abidin yang akan menjadi salah satu rumah sakit jantung modern, saat itu masih belum selesai dibangun.

Penyempitan pembuluh darah yang saya alami terdeteksi setelah saya melakukan medical cek up rutin yang merupakan program dari kantor. Namun gejalanya sudah mulai saya rasakan sebelumnya..Jalur sepeda yang biasa saya lewati dan  bisa saya selesaikan dengan lancar tanpa ada rasa nyeri..tiba2 selama beberapa minggu sebelum cek up saya rasakan berat, nyeri di dada yang pernah saya rasakan waktu kena serangan tujuh tahun yang lalu, sekarang terasa lagi. Untungnya saya sudah pengalaman kena serangan jadi bisa merasakan ada yang gak beres dengan jantung saya (lagi..). Hasil medical cek up di Laboratorium Kesehatan Penerbangan dan Antariksa (Lakespra) Saryanto Jakarta menunjukkan memang ada gejala penyempitan. Test treadmill tidak bisa saya selesaikan karena dada serasa pecah sebelum batas waktu yang ditetapkan. Akhirnya saya disarankan untuk konsultasi dengan dokter jantung untuk dilakukan katerisasi.  Akhirnya katerisasi jantungpun dilakukan di RS Zainoel Abidin Aceh seperti yang saya ceritakan diatas. Setelah disarankan untuk operasi bypass atau istilah kerennya Coronary Artery Bypass Graft (CABG) dan diberikan pengantar / rujukan ke RS Jantung Harapan Kita Jakarta, saya pun memproses pemeriksaan di RSJHK.

Akhirnya... RSJHK yang karena seringnya saya kunjungi untuk kontrol rutin tiap bulan sebelum saya pindah ke aceh disebut istri saya sebagai rumah kedua, kembali saya datangi namun kali ini untuk tindakan yang lebih berat yaitu operasi By Pass. Saya menemui dokter jantung yaitu dr.Isman Firdaus, SpJP dan diberikan pengantar ke dokter bedah yaitu dr. Amin Tjubandi, Sp.BTKV untuk pemeriksaan dan persiapan operasi antara lain harus melakukan pemeriksaan : 
1. Telinga Hidung Tenggorokan (THT),
2. Gigi yaitu tidak boleh bolong atau pakai gigi palsu (harus dilepas)
3. Darah lengkap dan test urine
4. Echocardiography atau USG Jantung
5. Rontgen.
6. Katerisasi. 
Hasil pemeriksaan tadi sudah harus dilengkapi dan diserahkan ke dokter bedah pada pertemuan terakhir sebelum pelaksanaan operasi. Dan satu hal lagi pasien harus menghentikan dulu obat pengencer darahnya yang sebelumnya rutin dikonsumsi. 

Penentuan jadwal operasi di RSJHK cukup lama karena banyaknya pasien yang harus ditangani. Saya sendiri harus menunggu 1 bulan baru dapat jadual. Selama menunggu jadual tersebut saya dan isteri masih berusaha mencari informasi alternatif operasi di luar negeri. Salah satu yang direkomendasi teman isteri adalah di Singapore karena katanya operasinya cepat, tidak sakit dan hanya dalam waktu 7 hari sudah bisa kembali ke rumah. Saya juga mencari informasi di internet bagaimana operasi by pass dilaksanakan...ngeri memang liat pembedahnnya...hehehe...Namun dari informasi yang saya peroleh, RSJHK justru merupakan Rumah sakit jantung yang menjadi tempat menimba ilmu dokter-dokter dari luar negeri dan juga sering menjadi tempat riset karena lengkapnya jenis penyakit jantung yang ditangani. Dokter-dokter yang adapun sering mengajar di luar negeri. Dan...untuk waktu operasi pun tidak kalah dengan luar negeri yaitu 7 hari sudah bisa pulang...kalo masalah pelayanan yang gak seperti luar negeri..ya wajarlah gak ada yang sempurna di dunia ini. Nah..apalagi yang meragukan saya untuk operasi di negeri sendiri?...nggak ada lagi.... dan bismillah sayapun makin mantap untuk operasi di RSJHK.  

Hari Minggu 2 Pebruari 2014, setelah menunggu dapat kamar selama 1 bulan, akhirnya saya masuk ke ruang persiapan operasi di RSJHK untuk dilakukan operasi by pass keesokan harinya tanggal 3 Pebruari 2014.  Hari minggu malam saya bersama 5 pasien lainnya melakukan kegiatan observasi dipandu oleh petugas RSJHK yaitu melihat-lihat ruang operasi. Juga diberikan penjelasan mengenai apa saja tindakan yang akan dilakukan oleh dokter di ruang operasi nantinya mulai proses pembiusan, pembedahan, pemasangan alat2 dan selang yang akan menempel di badan seperti alat bantu pernafasan yang dipasang dimulut ,  selang untuk menyedot darah sisa operasi maupun alat2 untuk memonitor tanda2 vital pasien seperti denyut jantung, tekanan darah dll. Kegiatan observasi ini merupakan salah satu kelebihan dari RSJHK karena di rumah sakit lain tidak dilakukan dan sangat membantu  karena pasien maupun keluarganya menjadi tahu apa yang akan dihadapi pada saat operasi nanti maupun kondisi pasien pasca operasi. 

Setelah kegiatan observasi seharusnya pasien tinggal istirahat mempersiapkan diri untuk operasi besok paginya, namun ternyata saya menghadapi kesulitan karena persediaan darah di RSJHK habis....dan parahnya keluarga pasien harus mencari sendiri persediaan darah sebanyak 5 kantong. Maka malam itu ramailah satu ruangan pada menelepon sana sini mencari donor darah.... Hadeeeeh.......Setelah bersusah payah akhirnya ada pemberitahuan bahwa persediaan darah di PMI masih ada sehingga pencarian darah oleh keluarga pasien dihentikan...alhamduliilah malah itu lewat jam 12 malam masalah darah bisa teratasi. Namun usaha saya untuk istirahat tidak sepenuhnya berhasil karena malam itu isi perut saya harus dikeluarkan paksa oleh perawat karena selama operasi perut pasien harus sudah bersih dan kosong dari segala macam sisa makanan. Dengan menggunakan alat yang berbentuk seperti jarum suntik namun ukurannya segede gajah..obat pencahar pun dimasukkan melalui belakang dan sepanjang malam itu walhasil saya harus bolak balik ke toilet...hehehe.

Hari Senin tanggal 3 Pebruari 2014 jam 08.00 pagi...saya masuk ke ruang operasi dan ditangani oleh Tim Dokter yang dipimpin oleh dr Amin Tjubandi, SpBTKV dengan 2 orang dokter asisten yaitu dr.David Hutagaol dan dr. Arol serta dokter anestesi Dr.dr Cindy E.Bloom dan tentu saja para crew dari bagian bedah. Operasi selesai pukul 16.00 WIB dan saya dipindah ke ruang ICCU. Operasi cukup lama memang karena dokter harus membuat jalan by pass di 3 tempat yang terjadi penyempitan. Tepat pukul 20.00 WIB saya baru sadar dari pengaruh obat bius dengan kondisi banyak selang dan kabel yang menempel di badan. Dari berbagai metode operasi by pass, otot pengganti untuk dipasang di pembuluh jantung saya diambil dari tangan kiri  dan otot kaki kanan kurang lebih sepanjang 20 cm karena ada juga pasien yang diambil dari tangan kanan kiri atau kaki kanan kiri. 

Satu hari di ruang ICCU selang untuk alat bantu perrnafasan yang masuk lewat mulut saya dilepas karena saya sudah mampu bernafas tanpa bantuan alat bantu pernafasan dan hari itu juga saya dipindah ke ruang Intermediate. Kalo di Ruang ICCU pasien sama sekali tidak boleh di tungguin maka di ruang Intermediate pasien sudah boleh ditengok keluarga walaupun masih harus ikut jam bezuk. Saat berada di ruang intermediatte ini, saya bertanya-tanya apakah operasinya berhasil?....Kalau berhasil kenapa nafas masih berat dan pendek-pendek serta sakit kalau buat menarik nafas panjang?.....

Ternyata apa yang saya rasakan merupakan hal yang normal karena selang yang terpasang di perut sebelah kiri  di sebelah bekas sayatan luka operasi, yang digunakan untuk menyedot darah sisa operasi, letaknya ada di tengah-tengah tulang dada sehingga selang akan terjepit saat menarik nafas panjang. Dan benar juga setelah selang dicabut karena pendarahan sudah jauh berkurang, nafas menjadi lebih enak dan saya dianjurkan untuk membiasakan bernafas panjang. Saya juga dilatih untuk batuk yang baik dan benar...hehehe..karena pengaruh obat bius biasanya pasien akan batuk dan susah untuk mengeluarkan dahak. Selain takut bekas operasinya terbuka juga rasa sakit saat batuklah yang membuat batuk merupakan salah satu hal yang menakutkan. Pasien dilatih untuk menarik nafas panjang 2 kali dan di tarikan ke 3 batuk dikeraskan sehingga dahak bisa keluar. Cara itu lebih baik daripada batuk sekali-sekali karena sakitnya sama tapi dahak malah tidak keluar. 

Waktu melihat luka bekas operasi di tangan kiri saya sempat kaget juga karena di sekitar luka sayatan warna kulit berubah kebiru-biruan seperti luka memar namun warnanya lebih gelap. Hal tersebut menurut istilah kedokteran disebabkan otot mengalami stress dan akan hilang dengan sendirinya...jadi hal tersebut juga merupakan hal yang wajar pasca operasi. 

Proses perawatan di ruang intermediate jika proses penyembuhan berjalan normal biasanya sekitar 2-3 hari dan pasien bisa di pindah ke ruang perawatan biasa. Namun untuk saya, karena mengalami demam pasca operasi maka terpaksa lebih lama di ruang intermediate untuk mencari penyebab demamnya. Dan setelah 4  hari dan demam sudah turun saya baru dipindah ke ruang perawatan biasa. Alhamdulilah di sini keluarga sudah bisa ikut menunggu pasien di ruangan perawatan dan 3 hari kemudian saya diperbolehkan pulang atau total saya di rumah sakit selama 10 hari. Dan alhamdulilah sama seperti saat pasang stent dulu, saya tidak membayar biaya operasi karena sudah ditanggung oleh BPJS dan hanya membayar biaya visit dokter paru karena saya terserang demam. 

Proses selanjutnya yang saya lakukan adalah mengikuti program rehab medik yang akan saya ceritakan pada tulisan berikutnya. Kunci keberhasilan menjalani operasi by pass adalah :
1. Persiapkan mental 

Siapkan mental dengan cara mengetahui apa yang akan dilakukan dokter dan yang akan terjadi pada saat pelaksanaan operasi dan pasca operasi. RSJHK sudah melakukan melalui program observasi namun mencari informasi lain tentang serba serbi operasi by pass dan dukungan keluarga tetap diperlukan dan tentu saja berdoa dan menyerahkan diri kepada Allah SWT

2.  Siapkan anggaran untuk biaya operasi
Jika anda belum terdaftar di asuransi kesehatan (BPJS maupun asuransi kesehatan lainnya) segeralah mendaftar karena akan sangat membantu meringankan beban anda.

3. Ikutilah program yang telah ditetapkan oleh rumah sakit 

Salah satu kelebihan RSJHK dalam penanganan pasien jantung adalah program yang terintegrasi mulai dari program observasi atau persiapan sampai dengan program rehab medik. Program-program tersebut telah didesign berdasarkan pengalaman dalam menangani pasien jantung. Ikutilah program tersebut karena hasilnya akan sangat membantu anda mempercepat kesembuhan.

Demikian sedikit sharing pengalaman saya waktu menjalani operasi by pass, semoga bermanfaat. 

Wassalam


68 komentar:

  1. maaf, saat operasi umur bpk brp ?setelah sekian tahun.....apakah ada kelainan yg bpk rasakan ?tks.

    BalasHapus
  2. waktu operasi bypass sy umur 45 tahun..alhamdulilah sekarang aktifitas sudah normal lagi, olahraga sepeda bisa rutin seminggu 3 kali minimal 20km

    BalasHapus
  3. Saya juga divonis harus bypass di RSHK dgn fasilitas BPJS tetapi saya masih hrs menunggu 9 bulan, apakah itu normal pak? Kok info anda hanya menunggu 1 bulan? Terimakasih..

    BalasHapus
  4. Pak semar...waktu saya dulu nunggu jadwal operasi memang masih satu bulan, kawan saya bulan september kemarin nunggu dua bulan..saya kurang tahu kenapa bapak bisa 9 bulan, kalo antrian lama memang iya tp bisa selama itu?..memang sih biasanya pasien yg menurut dokter hrs segera ditangani biasanya dokter juga membantu utk mempercepat jadwalnya ...bapak bisa cek lagi aja pak ke administrasi krn kemungkinan masih bisa digeser kalo ada pasien urutan diatas bapak yg batal atau sebab lain..smoga membantu

    BalasHapus
  5. Terimakasih infonya, sekarang pasien BPJS banyak sekali.. Teman saya juga bypass disana, daftarnya bulan Maret 2015, baru kemarin awal November dilakukan operasinya.. berarti nunggu 8 bulan kan pak? OK, saya coba akan minta dipercepat..karna sumbatan saya arteri kanan sudah 100%. Terimaksih Kang Arie.

    BalasHapus
  6. sekarang umur bpak brapa ya setelah operasi bypass ?

    BalasHapus
  7. Saya juga akan bypass jantung di RSJHK baru dirujuk dengan bekal hasil kateterisasi. Diperkiraan menunggu sampai 6 bulan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lama juga antriannya pak..smoga lancar dan bisa beraktifitas dengan normal kembali nantinya pak

      Hapus
  8. Maaf pak Arie, kbetulan mertua sy jg sdh ada jadwal bypass..beliau jg diberi jadwal 8 bln dng fasilitas BPjS..mau tanya kalo non BPJS apa jadwal bisa cepat pak yah?

    BalasHapus
  9. Maaf pak Arie, kbetulan mertua sy jg sdh ada jadwal bypass..beliau jg diberi jadwal 8 bln dng fasilitas BPjS..mau tanya kalo non BPJS apa jadwal bisa cepat pak yah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya kurang tahu pasti apakah bisa lebih cepat yang non BPJS atau tidak..kemungkinan bisa lebih cepat karena pasiennya gak sebanyak BPJS tp utk pastinya bisa tanyakan ke RS. Namun biasanya dokter akan mempertimbangkan kondisi pasien juga shg bisa mempercepat antrian jika kondisinya perlu penanganan segera. Kalo memang masih bisa menunggu lebih baik pake BPJS..uangnya kan bisa utk keperluan lain disamping itu memang hak kita di BPJS..semoga membantu pak

      Hapus
  10. Kang arie mau sharing soal setelah operasi bypass,
    Krn tgl 14 maret 2016 kmrn saya baru operasi dan merasakan msh banyak keluhan
    Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan bisa email ke bramantyo88@yahoo.com

      Hapus
    2. Silahkan bisa email ke bramantyo88@yahoo.com

      Hapus
  11. bpjs sudah kls 1, malah di suruh naik kelas,,,,, bs tambah 70% bea nya,,,,rs menerima bpjs tp harus antri panjang,,,klu bilang naik kelas langsung di tindak,,,bpjs sangat berguna cuman waktu tunggunya itu , pasien banyak yg ngak tahan duluan

    BalasHapus
  12. Asslamualaikum...
    Kang arie, orang tua saya juga d vonis dokterbuntuk melakukan operasi di RSHK, tapi ini saya masih prosesa mau kesana. mohon maaf sekedar info apa selama melakukan operasi di RSHK apakah bapak menggunakan BPJS? Apakah masih ada biaya tambahan di luar jaminan bpjs??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalakumsalam.. maaf baru balas. Saya menggunakan BPJS waktu operasi by pass maupun pada saat pasang ring sebelumnya. Dan dua2nya saat ini sudah tidak ada lagi biaya tambahan. Kalo sebelumnya ada istilahnya cost sharinng yang harus kita bayar sebesar 10% namun saat ini sudah ditanggung semua oleh BPJS. Saya memang ada pengeluaran utk yang tidak ditanggung BPJS yaitu dokter paru karena saya demam sehabis operasi dan batuk. Jadi biaya tadi memang diluar BPJS tp kalo misalnya gak ada hal lain maka semuanya ditanggung BPJS. Tapi untuk jelasnya bapak bisa konsultasi di ruang BPJS kalo gak salah di depan poli untuk lebih jelasnya...semoga membantu dan operasinya bisa berjalan lancat, tetap semangat pak..Wassalamualaikum

      Hapus
  13. mohon maaf, saya ingin menanyakan untuk
    serangkaian tes sblm operasi seperti
    pemeriksaan
    gigi, Echo Thorax, MRI, pemeriksaan THT,
    pemeriksaan darah di Laboratorium, dsb apakah
    itu dilakukan ketika sdh rawat inap di RS
    HARKIT, atau dilakukan melalui Rawat Jalan yg
    artinya harus antri satu per satu untuk melakukan
    masing2 pemeriksaan tsb? terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selanat malam menjelang pagi...mbak kumaratih yang periksa diluar cuma gigi dan THT..yg lain periksa di harkit pas kita kapan ada waktu jd pemeriksaannya sebelum rawat inap. Biasanya dokter kasih pengantar dan kita daftar ke lab harkit utk pemeriksaan tsb. Setelah semua hasil pemeriksaan lengkap baru kita ketemu dokter bedahnya utk penentuan jadwal operasinya. Saat nunggu jadwalnya ini yg hrs sabar krn bisa terbilang bulan utk dpt jadwalnya krn memang daftar tunggunya sangat panjang...demikian semiga membantu

      Hapus
    2. Selanat malam menjelang pagi...mbak kumaratih yang periksa diluar cuma gigi dan THT..yg lain periksa di harkit pas kita kapan ada waktu jd pemeriksaannya sebelum rawat inap. Biasanya dokter kasih pengantar dan kita daftar ke lab harkit utk pemeriksaan tsb. Setelah semua hasil pemeriksaan lengkap baru kita ketemu dokter bedahnya utk penentuan jadwal operasinya. Saat nunggu jadwalnya ini yg hrs sabar krn bisa terbilang bulan utk dpt jadwalnya krn memang daftar tunggunya sangat panjang...demikian semiga membantu

      Hapus
    3. Selanat malam menjelang pagi...mbak kumaratih yang periksa diluar cuma gigi dan THT..yg lain periksa di harkit pas kita kapan ada waktu jd pemeriksaannya sebelum rawat inap. Biasanya dokter kasih pengantar dan kita daftar ke lab harkit utk pemeriksaan tsb. Setelah semua hasil pemeriksaan lengkap baru kita ketemu dokter bedahnya utk penentuan jadwal operasinya. Saat nunggu jadwalnya ini yg hrs sabar krn bisa terbilang bulan utk dpt jadwalnya krn memang daftar tunggunya sangat panjang...demikian semiga membantu

      Hapus
  14. Assalamu'alaikum..
    Terimakasih pak atas sharingnya..
    Saya juga sedang antri operasi di RSJHK.. Tp masih menunggu kateterisasi agustus tahun ini..
    Lamanya.... :D

    BalasHapus
  15. Assalamu'alaikum..
    Terimakasih pak atas sharingnya..
    Saya juga sedang antri operasi di RSJHK.. Tp masih menunggu kateterisasi agustus tahun ini..
    Lamanya.... :D

    BalasHapus
  16. Assalamu'alaikum..
    Terimakasih pak atas sharingnya..
    Saya juga sedang antri operasi di RSJHK.. Tp masih menunggu kateterisasi agustus tahun ini..
    Lamanya.... :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wasslamualaikum..iya skrg memng makin panjang mbak..sambil menunggu katerisasi diusahakan jaga makanan dan pola hidup sehat..jgn banyak aktifitas yg berat2 dulu..smoga lancar nanti kateterisasinya..amin

      Hapus
    2. Aamiin...
      SSemoga pak..
      Apakah klo kateterisasi badan jg harus fit bner?
      Sy sering batuk" karena ada pnumpukan cairan di paru, sampai harus opnam seminggu..
      Tp ni jg masih batuk"..

      Hapus
    3. Aamiin...
      SSemoga pak..
      Apakah klo kateterisasi badan jg harus fit bner?
      Sy sering batuk" karena ada pnumpukan cairan di paru, sampai harus opnam seminggu..
      Tp ni jg masih batuk"..

      Hapus
    4. Tentunya hrs fit mbak sblm kateter krn walaupun sifatnya operasi ringan..dokter nanti yg akan mutusin udah siap atau blm

      Hapus
    5. Wah brti memang harus bnar" berhenti aktivitas luar rumah dulu kalo memang harus fit meski baru kateterisasi ..
      Cuti dulu... 😅

      Hapus
    6. Wah brti memang harus bnar" berhenti aktivitas luar rumah dulu kalo memang harus fit meski baru kateterisasi ..
      Cuti dulu... 😅

      Hapus
  17. Assalamu'alaikum
    Saya juga baru saja selesai operasi bulan lalu...
    Kira² bekas operasinya bisa hilang gk ya??
    Terutama yg dibagian tangan...
    Eh iya..
    Entah kenapa Saya 10 hari setelah operasi sudah bisa masuk sekolah... 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah.. senangnya... sudah bisa masuk sekolah...
      Kalau blh tau apa diagnosa sakitnya ya..? Hehe.. mungkin bsa berbagi 😀

      Hapus
    2. Wassalamualaikum..kalo bekas operasi bypass ditangan spt luka lebam macam habis kena benturan..lama2 akan hilang dan bersih kembali spt awalnya..tp kalo yg anda tanyakan bekas luka bedah/jahitannya nggak akan hilang tetap berbekas sayatannya tp biasanya akan rata juga bekasnya. Kadang bisa juga bekas operasinya timbul keloid jd gak rata penampilannya..gak mengganggu sih..yg penting kan jantungnya jd bagus..hehe..kalo bekas operasi kateterisasi sih gak akan terlihat krn hanya spt bekas lubang infus saja..seminggu saja sdh bisa aktifitas normal..alhamdulilah kalo sdh bisa sekolah lg yg penting jalani pola hidup sehat

      Hapus
    3. Wassalamualaikum..kalo bekas operasi bypass ditangan spt luka lebam macam habis kena benturan..lama2 akan hilang dan bersih kembali spt awalnya..tp kalo yg anda tanyakan bekas luka bedah/jahitannya nggak akan hilang tetap berbekas sayatannya tp biasanya akan rata juga bekasnya. Kadang bisa juga bekas operasinya timbul keloid jd gak rata penampilannya..gak mengganggu sih..yg penting kan jantungnya jd bagus..hehe..kalo bekas operasi kateterisasi sih gak akan terlihat krn hanya spt bekas lubang infus saja..seminggu saja sdh bisa aktifitas normal..alhamdulilah kalo sdh bisa sekolah lg yg penting jalani pola hidup sehat

      Hapus
    4. Iya Mbak Nisa
      Alhamdulillah udah bisa masuk sekolah lagi, jadi saya gk tertinggal banyak pelajaran..
      Maaf saya kurang paham dengan pertanyaan Mbak Nisa..
      Maksudnya hasil diagnosisnya atau cara diagnosisnya??

      Hapus
    5. Pak Arie luka bekas operasi saya yg ditangan timbul keloid..
      itu bisa hilang gk ya??
      Memang sih bekasnya ditangan kiri, tapi saya termasuk orang yg kidal jadi agak mengganggu gitu..
      Ngomong-ngomong punya Pak Arie sudah hilang atau masih berbekas??
      Timbul keloid atau tidak??

      Hapus
    6. Maksud sy, diagnosa sakitnya apa mb Munifatu?
      Alhamdulillah klo udah bsa aktivitas..
      Sy malah masih degdeg an iniii... 😀

      Hapus
    7. Diagnosa sakitnya Jantung Koroner..
      Emang agak aneh sih ya saya yg masih 15 tahun udah kena Jantung Koroner..
      Padahal saya gk gemuk, bukan perokok, dan bukan pengkonsumsi alkohol..
      Tapi ya sudahlah yg penting udah baikan..
      Mbak Nisa santai aja mbak..
      Kalau udah operasi kan malah jadi lebih baikan..

      Hapus
    8. Innalillah..
      Mb Munifatu masih muda sekali ya..
      Semoga stlah operasi sehat terus... Aamiin..
      Iya mb.. smg sy segera menyusul... #menyusul sehat maksutnya.. ☺

      Hapus
    9. Amiiin
      Semoga operasinya lancar mbak..
      Tapi kok nunggunya lama sekali ya??
      Saya waktu itu malah gk ada 1 bulan udah langsung bisa operasi..
      Tapi saya gk pake bpjs..

      Hapus
    10. Sy bpjs mb..
      Ngga tau juga, mungkin karna antri..
      Minggu dpn sj baru MRI..
      Oya, fb mb apa?

      Hapus
    11. mba maaf mba ga pake bpjs habis berapa mba? kebetulan ayah saya juga rencana bypass tapi ga pake bpjs karna antrinya lama sekali sampai akhir november sedangkan ayah saya harus segera tindakan.

      Hapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  19. Ibunda melakukan bypass di RSUZA Banda Aceh tanggal 4 april 2017 dan hari ini adalah hari kedua diruang icu dan alhamdulillah kondisi beliau sudah mulai membaik dan semoga akan terus membaik hingga sembuh total.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulilah bang azhar..semoga ibunda bisa segera sembuh dan bisa berkumpul kembali bersama keluarga..amin

      Hapus
    2. Terimakasih Kang Arie atas doanya,alhamdulillah bunda sekarang sehat walafiat dan dapat berkumpul lagi dg keluarga serta dapat melakukan aktifitas seperti sediakala.

      Hapus
  20. Selamat sore pak, saya Risma usia 25 tahun dan belum menikah. Saya didiagnosa terkena RHD dan kelainan pada katup jantung. Saya disuruh operasi di RSJHK dengan Kartu KIS yang saya punya. Tapi saya ada ketakutan tersendiri ( sudah mikir yang enggak2)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat sore mbak..maaf baru balas krn emailnya gak masuk notifikasinya jd baru tau kalo ada email masuk. Smoga mbak risma udah berjalan lancar operasinya. Seandainya belum jd operasi maka Yg penting kita berpasrah diri, ikhlas dan niat bahwa operasi yg kita lakukan adalah salah satu ikhtiar kita utk mencari kesembuhan. Berdoa memohon kelancaran dan diberi kekuatan dan kesembuhan itu saja kuncinya. Sayapun sblm pelaksanaan operasi pikiran macam2..tp dg berdoa insya Allah diberi keyakinan dan ketenangan..amiin. smoga membantu

      Hapus
    2. Selamat sore mbak..maaf baru balas krn emailnya gak masuk notifikasinya jd baru tau kalo ada email masuk. Smoga mbak risma udah berjalan lancar operasinya. Seandainya belum jd operasi maka Yg penting kita berpasrah diri, ikhlas dan niat bahwa operasi yg kita lakukan adalah salah satu ikhtiar kita utk mencari kesembuhan. Berdoa memohon kelancaran dan diberi kekuatan dan kesembuhan itu saja kuncinya. Sayapun sblm pelaksanaan operasi pikiran macam2..tp dg berdoa insya Allah diberi keyakinan dan ketenangan..amiin. smoga membantu

      Hapus
  21. Kang Arie, bapak saya juga divonis dokter, untuk segera operasi bypass. Karena memang sudah ditanggung bpjs, berapa kira2 biaya di luar BPJS yang mungkin dikeluarkan selama berobat ya?
    Rencana di RS Sardjito, Jogja.
    Suwun, Kang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rencananya kapan.? apakah sudah ada jadwalnya.?

      Hapus
  22. Selamat malam,sy cuman mau berbagi cerita..klo boleh hehehe.Saya penderita jantung bocor...sy operasi akhir september 2017.April 2017 dokter memvonis saya terkena jantung bocor di katup mitral dengan tingkatan moderate ke savere...istilahnya menuju bocor berat tapi belum berat.Setelah di ekg & echo,bocor diklep dengan kondisi putusnya salah satu tali pdnggantung klep dikatup jantung mitral.Tindakan penyembuhan yg bisa dilakukan satu2nya dengan operasi.3 dokter jantung dan rumah sakit sudah sy kunjungi...semua jawabannya operasi jantung.Dokter jantung ke 3 ernyata yg cocok dan mempunyai tim bedah yg sudah berpengalaman.Akhirnya tgl 29 Sept 2017 sy melakukan operasi jantung yg sebelumnya tidak terbayangkan akan sy lakukan.Tadinya dokter jantung sy memberikan pilihan operasi memakai BPJS dengan rekomendasi dr dia atau bayar pribadi.Dikarenakan sebelum tindakan sy harus melakukan TEE,maka sy pergi ke salah satu rumah sakit jantung terbesar di Jkt utk melakukan tindakan TEE disana saya ternyata di vonis bocor berat atau istilahnya savere,darah yg masuk ternyata keluar lagi hampir 70% dengan kondisi jantung sudah mulai ada pembengkakan,ketika melakukan tindakan TEE tersebutlah akhirnya sy memutuskan tidak memakai BPJS,krn istri sy tidak setuju sy memakai BPJS,meskipun rumah sakit tersebut memiliki peralatan yg cukup canggih.Saya melakukan operasi di RS di daerah selatan Jkt.Ternyata dokter bedahnya pensiunan dari RS Jantung yg terbesar di JKT itu,sedangkan tim bedah semuanya dibawa dari RS jantung terbesar di JKT itu.Tindakan operasi yg sy lakukan di sebut MVR,dimana operasinya mirip Bypass,tp jantung sy di buka utk diperbaiki klepnya dan pemasangan ring angioplasty.Utk biaya operasi....maaf...lumayan bisa beli mobil...tapi krn kantor sy ada asuransi tersendiri(bukan asuransi yg umum)jadi biaya operasi sy 85-90% ditanggung ktr,sy bayar 1/5nya saja dengan 3 hari icu 6 hr rawat inap kelas 1(harga sudah 1 paket termasuk fisioterapi),sy bersyukur sudah bisa melewatinya dan berkumpul dengan keluarga kwmbali,waktu operasi umur sy 41 thn,dgn tidak adanya penyakit lain kecuali alergi menyebabkab penyembuhan pasca operasi berjalan cepat.Dan tidak lupa ihklas kpd Allah...ya mungkin sy lagi di selepet sm Allah...,thx Allah sy masih di kasih kesempatan utk hidup

    BalasHapus
  23. Apakah ada yang sudah pernah operasi bypass di RS Sardjito.? Bolehkah dishare pengalamannya.?

    BalasHapus
  24. Selamat siang Kang Arie... mau cari2 info ya... bapak saya juga di vonis untuk By Pass karna kondisi sumbatan ada 3 yang ketutup 100%... usianya skr 60th... kalau boleh tau.. apa dokter jantung nya menjelaskan juga resiko sebelum, saat dan pasca operasi? Kalau boleh tau resiko nya apa ya? Dan keberhasilan operasi nya? Kami keluarga belum memutuskan karna takut... dan masih harus menunggu sekitar 6 bulan kalo pakai BPJS memurut info yg saya dapat...

    Dan untuk cek THT dan Gigi.. kita lakukan sendiri tanda harus bawa surat pengantar dari Dokter jantung nya ya Pak? Brati bisa kita lakukan saat ini sambil nunggu jadwal untuk By Pass nya ya Pak?

    Sebelum nya terima kasih banyak untuk waktu dan kesediaan serta penjelasan nya Kang Arie...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Klo sy boleh bercerita sedikit...
      1.Hak kita utk mendapatkan penjelasan resiko dari opersi jantung baik sebelum maupun pasca operasi serta keberhasilannya,yg mengetahuinya dokter jantung dan dokter bedah jantung
      2.Klo memakai BPJS biasanya untuk operasi jantung...sesuai dengan urgensinya...dan rekomendasi dari dokter jantung maupun dokter bedah jantung.
      3.THT dan Gigi bisa minta rujukan dari dokter jantung,tht dan gigi di perlukan agar pasca operasi tidak terjadi komplikasi pada jantung bpk anda...seperti gigi..gigi yg bolong bisa menyebabkan masuknya bakteri ke jantung lewat pembuluh darah yg menyebabkan terjadinya komplikasi di jantung...seperti sy kmrn ternyata 2 gigi harus di cabut,1 di bedah 1 lagi di cabut,yg di cabut sesuai info dari dr gigi sy...bila tidak di cabut begitu sy selesai operasi gigi sy akan bengkak...ada juga penyakit jantung yg diakibatkan gigi bolong...Rematik jantung mengakibatkan klep jantung harus di ganti(itu salah satu info yg saya dpt)
      4.Seharusnya sebelum operasi jantung semua kesehatan kita dicek...agar jika terjadi komplikasi sudah disiapkan penanganannya
      Mungkin sampai disini dulu info yg bisa saya berikan...semua info ini saya dapatkan dalam waktu 5 bln sebelum sy operasi...kurang lebihnya sy mohon maaf,thx

      Hapus
    2. Terima kasih Bpk/Ibu buat penjelsan nya... Bpk/Ibu brati sudah di Operasi ya? Saat ini yang di rasa apa? Waktu sebelum di operasi apa ada rasa takut juga? Dan apa pertimbangan bpk/ibu kalau akhir nya memilih untuk di operasi?

      Pengalaman dan penjelasan bpk/ibu sebelum dan sesuah operasi sangat membantu kami dalam mengambil keputusan buat papa saya.. terima kasih banyak sebelum dan sesudah nya..

      Sehat selalu buat Bpk/Ibu ... Tuhan berkati.. Aminnn...

      Hapus
    3. Saya sudah di operasi...anda bisa bisa liat cerita sy diatas(kotak sampah....hehe)tapi saya operasi jantung dengan tindakannya MVR(Mitral Valve Repair) penyakitnya mitral valve prolaps...bocor di klep jantung...dimana klep jantung yg ada di katup mitral salah satu penggantungnya putus...akhirnya darah kotor dan bersih bercampur...di klep jantung kita selalu ada penggantungnya atau istilahnya otomatisnya klep...tali penggantung yg putus ada di posisi p2....Saya didiagnosis jantung bocor oleh dokter jantung....dan hari itu langsung di rujuk ke dokter jantung...hari itu saya shock...kyk kesamber petir disiang bolong...karena indikasi penyakit jantung yg umum nggak kelihatan...

      Dokter menjelaskan kepada sy...jika sy tidak di operasi akan terjadi pembengkakan jantung...yg berakibat komplikasi ke seluruh organ didalam tubuh saya dan kwalitas hidup saya akan turun...yg terjelek...gagal jantung dan mati..(maaf agak kasar...kenyataannya begitu)...banyak pertimbangan pribadi yg tidak bisa sy ceritakan disini..dokter juga mengatakan bahwa harus di carikan waktu yg pas utk operasi...istilahnya tidak boleh terlalu cepat dan juga tidak boleh terlalu lambat...harus pas...jika telat dan jantung keburu bengkak susah utk mengurangi bengkaknya utk dioperasi...sedangkan terlalu cepat jg harus ditunggu utk waktu yg tepat...serba salah...hehehe..saat sekarang sy sudah lebih baik dari sebelum di operasi...kondisi jantung seperti jantung normal...meskipun tidak seperti umumnya...krn sudah di operasi...sy tidak boleh angkat beban diatas 5kg...tidak boleh lari kencang...lari joging masih boleh,sepeda,berenang dan lain-lain masih boleh....

      Dokter jantung biasanya merekomendasikan operasi dilihat dari kondisi fisik,umur dan penyakit kritis lainnya...salah satunya yg suka menghambat operasi penyakit gula...

      Utk catatan sedikit...kasus yg sy alami ini jarang terjadi di indonesia...operasinya mirip bypass,dimana sama2 buka torax dengan gergaji lalu di dongkrak utk membukanya...yg berbeda klo bypass pembuluh darah yg ada di paha atau lengan di ambil utk dicangkokkan ke jantung utk membuat jalur darah baru menggantikan jalur lama yg kesumbat...sedangkan mvr jantung sy di obok2(jadi inget josua...hehehe)...sebenernya bukan di obok2 tapi dibuka dibuat insisi di jantung utk membuang area yg putus dan menyambungnya kembali lalu di pasang ring diameter 3cm dgn tebal ring 3mm,baru jantung ditutup kembali...klo jaman dulu utk operasi mvr jantung di lepas lalu di keluarin dari badan baru di obok2 diluar,sekarang nggak...tetep di dlm badan...jadi di obok2nya di dlm tubuh...sebenernya skrg ada cara yg lebih modern...dengan membuat insisi di dekat jantung selebar 5cm dengan 4 tempat..untuk masuknya lengan robot...tp itu susah...hanya dokter yg pengalaman dengan alat modern...dan peralatannya mahalll..
      Klo ada yg mau di tanyakan lebih private bisa ke email sy di kotksampah@gmail.com...

      Hapus
    4. Terima kasih sangat bpk buat info dan penjelasn nya... sangat2 membantu... hari ini rencana mau bawa papa saya ke RSJHK... mohon doa dari temen2 semua untuk kelancaran proses nya... semoga Bpk dan teman2 semua dalam keadaan sehat selalu... Aminnn...

      Hapus
    5. Sama2,RSJHK(HarKit?)jika benar...klo anda ada dana lebih dan tidak memakai bpjs untuk operasi bpk anda...sy bisa kasih rekomen dokter bedah toraxnya,sy dari vonis dokter sampai operasi hanya butuh waktu 6 bln,persiapan operasi 1.5 bln,operasi 5 jam + siuman 7 jam total 12 jam tidak sadar diri..akibat saya stress berat mau operasi,jd diberi bius yg agak lama, sebelum operasi sy melakukan tur rumah sakit selama 2 hari,dari sy di kenalin sama semua tim dokter operasi sm suster2 satu2 yg akan menangani saya...kemudian keliling dari ruang icu dengan bangsal dan peralatan yg sudah siap,juga di terangin sop dari mulai persiapan operasi sampai setelah operasi,kemudian keliling ruang fisioterapi..dan penjelasan jika setelah operasi ternyata sy mengalami komplikasi apa yg akan dilakukan...misalnya sy ternyata harus cuci darah...segitu dulu cerita dari saya...semoga operasi ayah anda lancar...ihklasin sm Tuhan

      Hapus
    6. Aminnnn... terima kasih banyak atas penjelasan nya bpk... untuk email bpk benar kotaksampah@gmail.com atau kotksampah@gmail.com ya Pak?

      Hapus
    7. kotksampah@gmail.com

      Hapus
  25. ass pa . ibu saya akan operasi bypass bulan ini tapi saya tidak tega melihatnya . apa operasi bypass akan baik2 saja ?? apa masih ada harapan sehat stlh ini ? usia ibu saya 58 saat ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wass wr wb...ikhlasin semuanya ke Allah bu..harapan untuk sehat selalu ada bu...jika operasi berhasil paling tidak...kualitas hidup akan lebih baik dari sebelumnya

      Hapus
  26. Assalamualaikum,
    Saat ini RS Polri Kramat Jati sudah melakukan operasi tindakan bypass/CABG dan mencover pasien BPJS,operatornya dr Bono praktek di Harkit juga, senauh ini tidak ada antrian, info bisa ke ojisuherlan@gmail.com thanks

    BalasHapus
  27. Selamat pagi Pak Ari..
    Om saya dianjurkan oleh dr utk bypass karena pembuluh darah sebelah kiri buntunya panjang sehingga hra bypass..
    Kalau boleh mhn infonya, kami ini dari Blitar, prosedur untuk daftar antrian bagaimana ya...
    Maksud saya pasien yg dari luar kota apakah daftarnya cukup pihak keluarga atau sekalian pasiennya ya...
    Trus apakah disana sekalian menjalani serangkaian tes lab atau tidak..
    Maaf banyak pertanyaan, soalnya ini mengenai persiapan biaya untuk ke jakarta.
    Alhamdulillah kami peserta BPJS.
    TERIMAKASIH SEBELUMNYA..

    BalasHapus
  28. Pak Ari, kemungkinan saya mau operasi bypass jantung. Apakah setelah operasi seleasai dan pulang perlu perawatan khusus seperti suster/pembantu? Untuk aktivitas seperti mandi dsb bisa sendiri atau dibantu? Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setelah operasi selesai,biasanya bapak perlu fisioterapi,dan ketika sudah di rumah mungkin bapak belum bisa berkegiatan fisik,jadi perlu di bantu,jika bisa ada suster lebih baik,karena untuk mandi pun mungkin perlu di bantu,karena kondisi bapak belum bisa bergerak banyak,dada pun ketika bergerak sedikit sakit,ketika batuk pun perlu dipegang dada,kalo bisa beli bantal kecil untuk menahan dada ketika batuk.Jika operasi by passnya konvensional sudah pasti bedah torax,berarti selesai operasi bapak tidak bisa bergerak bebas,rasa sakit di bekas operasi 2-3 bln masih terasa benar.Lebih baik 2-3bln ada yang membantu...cepat sembuh pak

      Hapus