Kamis, 28 Juli 2011

Langkah awal yang menentukan

Ibarat seorang prajurit  yang akan melangkahkan kaki pertama kali di medan pertempuran, seorang calon investor/trader harus mempersiapkan peralatan perangnya sebelum terjun ke pertempuran. Apa yang harus dipersiapkan?...yang utama adalah skill atau pengetahuannya.  Banyak para investor yang langsung masuk ke bursa tanpa modal pengetahuan sama sekali, mereka hanya mengikuti orang lain atau bahkan modal nekad membeli saham yang ternyata harganya sudah terlalu tinggi. Maka golongan investor yang seperti inilah yang tidak bisa bertahan lama di bursa karena modalnya habis di gulung ganasnya pertempuran.
Langkah yang sebaiknya dilakukan seorang calon investor adalah :
1.       Mempelajari dasar-dasar atau seluk beluk tentang saham.
Kan nggak lucu kalau kita bisnis tapi nggak ngerti apa yang kita jual/beli, bagaimana cara jualnya atau belinya, bagaimana cara bayarnya dan sebagainya...hehehe. intinya kita ngerti teorinya dulu, baru praktek. Banyak buku2 yang bisa kita jadikan referensi.
2.       Memilih broker atau sekuritas.
Pilih sekuritas yang memiliki fee jual/beli yang murah karena masing-masing sekuritas menawarkan fee yang berbeda-beda, perhatikan apakah terdapat minimum fee atau tidak. Kelengkapan fasilitas yang disediakan seperti adanya fasilitas On Line Trading (OLT) yang memungkinkan transaksi dilakukan langsung via internet tanpa harus repot-repot telpon brokernya. Dari sisi waktu akan lebih efisien pakai OLT, coba aja bayangkan kita pingin order beli ternyata brokernya sedang telpon atau sedang ke kamar mandi.....wah harga udah terlanjut naik hilang sudah kesempatan dapat harga yang bagus. Perhatikan juga minimal deposit yang harus disediakan tentunya disesuaikan dengan isi kantong kita.
3.       Tetapkan posisi sebagai investor atau trader.
Hal ini penting karena mempunyai perbedaan yang sangat mendasar dan mempengaruhi style dalam bertransaksi. Perbedaannya antara lain dari sisi time frame/jangka waktu. Investor lebih lama dalam menyimpan sahamnya bisa tahunan dengan orientasi pada perolehan dividen selain gain. Sedangkan trader bisa dalam hitungan jam,harian atau  mingguan udah langsung melepas sahamnya begitu memperoleh gain. Investor lebih menilai sisi fundamental perusahaan , trader lebih ke analisa teknikal memanfaatkan pergerakan harga.
4.       Memilih saham yang akan kita investasikan.
Langkah ini adalah inti dari bisnis saham karena akan menentukan profit/loss yang akan kita peroleh. Kalo salah pilih saham bukannya gain yang kita peroleh tapi justru loss yang dapet. Dari ratusan saham yang listing di BEJ, tidak semua layak dikoleksi untuk mengisi keranjang investasi kita. Pilih saham perusahaan yang mempunyai pertumbuhan kinerja yang bagus yg ditunjukkan oleh peningkatan Asset, Pendapatan, Laba Usaha maupun Laba Bersihnya. Lihat juga perkembangan Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Operating Margin (OM) maupun Net Profit Margin (NPM).  Usahakan mencari perusahaan dengan ROE, OM dan NPM lebih dari 20%, sedangkan ROA lebih dari  15%.
5.       Memilih timing yang tepat untuk masuk/keluar pasar.
Timing beli dilakukan jika market dalam kondisi jenuh jual yaitu orang sudah terlalu banyak yang menjual sahamnya sehingga harganya sudah berada di harga terendah. Timing jual dilakukan dalam kondisi jenuh beli. Penentuan timing tersebut dilakukan menggunakan analisa teknikal yang mengkombinasikan beberapa alat analisa.
Selamat melangkah ke dunia investasi......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar