Rabu, 03 Agustus 2011

Lika-Liku Dividen Saham

Para pemegang saham suatu perusahaan tentunya ingin mendapatkan imbal hasil atas duit yang telah ditanamkan di perusahaan tersebut. Hasil investasi yang diperoleh oleh pemegang saham yaitu berupa dividen atau bagian laba perusahaan yang dibayarkan langsung oleh perusahaan kepada pemegang saham. Selain keuntungan yang diperoleh dari pembagian dividen, pemegang saham untuk perusahaan yang listing di bursa juga dapat mendapatkan gain dengan cara memperjualbelikan sahamnya di bursa. Gain diperoleh dari selisih harga beli dengan harga jual saham tersebut.
Dividen diambil dari laba bersih yang besarannya ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Namun tidak semua laba bersih akan dibagikan kepada pemegang saham. Apabila perusahaan masih mempunyai Saldo Laba / Retained Earning negatif (defisit) maka laba bersih tersebut akan digunakan untuk menutup defisit tersebut terlebih dahulu.  Dimana kita bisa mengetahui Saldo Laba yang negatif di dalam suatu laporan keuangan?.... Coba anda cek Neraca di bagian Ekuitas/Equity akan terdapat Saldo Laba yang terdiri dari 1) Saldo Laba Ditentukan Penggunaannya dan 2) Saldo Laba Belum Ditentukan Penggunaannya.  Jumlah dari 1) dan 2) apabila negatif maka perusahaan tersebut dinyatakan defisit dan jangan terlalu berharap anda akan mendapat bagian labanya walaupun dalam tahun tersebut perusahaan memperoleh laba. Tentunya anda masih ingat beberapa bulan yang lalu beberapa perusahaan seperti KBLI, ADMG,BRPT, BNBR dll berencana melakukan Kuasi Reorganisasi yang tujuannya adalah menghilangkan defisit agar bisa bergerak lebih lincah karena struktur keuangannya menjadi lebih baik sehingga perusahaan menjadi bankable untuk memperoleh pinjaman dari bank dan menarik bagi investor karena akan bisa membayar dividen. 
Dividen dapat dibayarkan dalam bentuk uang tunai (Cash Dividen) atau dalam bentuk saham (Stock Dividen). Pembayaran cash dividen dilakukan secara langsung oleh perusahaan ke rekening pemegang saham pada tanggal pembayaran yang telah ditetapkan. Sedangkan stock dividen akan menambah jumlah kepemilikan saham dari pemegang saham di perusahaan tersebut.   
Berdasarkan waktu pembayaran dibedakan menjadi dua yaitu dividen interim dan dividen final. Dividen interim adalah dividen yang dibayarkan pada tahun berjalan atau sebelum tahun buku berakhir. Misalnya PT  AKR Corpindo (AKRA) bulan Juli 2011 kemarin mengumumkan akan membayarkan dividen interim sebesar Rp200/lembar saham. Artinya AKRA akan membayarkan terlebih dahulu dividen atas laba tahun buku 2011. Nanti setelah terbit Laporan keuangan Audited Tahun Buku 2011 baru bisa diketahui berapa laba bersihnya dan RUPS akan menetapkan berapa dividen final yang akan dibagi. Dividen yang akan dibagi pada tahun 2012 adalah sebesar dividen final (sesuai keputusan RUPS) dikurangi dividen interim yang telah dibayarkan pada tahun 2011.
Dalam pembayaran dividen ada jadual yang harus diperhatikan pemegang saham agar tidak ketinggalan informasi untuk mendapatkan dividen yaitu :
1.  Cum Dividen.
Yaitu tanggal perdagangan bursa yang memuat dividen atau tanggal terakhir bursa di mana pemegang saham masih memiliki hak atas kepemilikan saham. Artinya investor yang berhak mendapatkan dividen adalah yang masih memegang saham sampai dengan tanggal cum. Bagaimana kalo saham saya jual pada tanggal cum satu menit sebelum bursa tutup? Apakah masih dapat dividen? Tentu saja anda sudah tidak berhak memperoleh dividen karena berarti pada saat tanggal perdagangan bursa terakhir (cum date) anda sudah tidak lagi mempunyai saham tersebut.
2.   Ex-Dividen.
Yaitu satu hari kerja bursa setelah Cum dan merupakan hari pertama di mana hak atas kepemilikan saham sudah kadaluwarsa. Artinya anda yang membeli saham pada tanggal ex-dividen sudah tidak berhak lagi mendapatkan dividen. Tapi bagi anda yang sudah memiliki saham sebelumnya dan masih anda pegang sampai tanggal cum maka anda bisa menjualnya pada tanggal ex-dividen dan anda akan tetap memperoleh dividen.
3.   Tanggal Pencatatan (Recording Date)
Yaitu tanggal Penentuan Pemegang Saham yang berhak mendapat dividen tunai di dalam rekening Efek
4.   Tanggal Pembayaran.
Yaitu tanggal dividen anda dibayarkan oleh emiten yang bersangkutan.
Investor maupun trader tentunya menginginkan untuk memperoleh dividen yang besar sehingga mereka beramai-ramai memburu emiten yang berencana membagi dividen tersebut. Oleh karena itu banyak terjadi harga saham emiten yang akan membagi dividen akan naik cukup tinggi karena didorong permintaan yang besar akan saham tersebut. Namun tidak semua moment pembagian dividen akan mengerek harga, beberapa saham justru menurun harganya menjelang pembagian dividen. Kenapa bisa terjadi..? Kemungkinan pertama adalah besaran dividen yang tidak sesuai dengan pridiksi pasar (investor/trader) yaitu nilainya sangat kecil. Kemungkinan kedua harganya sedang dipermainkan oleh bandar dengan mengguyur harga saham sehingga trader yang hanya menginginkan dividen dan masuk pada saat harga sudah bergerak tinggi akan melempar sahamnya dijual di harga yang lebih rendah karena khawatir harganya semakin turun sehingga bisa ditampung oleh bandar di harga rendah. Lagi-lagi bandar yang untung......
Kenapa harga saham setelah cum dividen turun?....... Secara teori harga saham setelah cum dividen akan turun sebesar jumlah dividennya karena bagi emiten yang membagi dividen berarti ada cash keluar alias duit perusahaan berkurang. Bagi investor yang bertujuan memegang saham untuk jangka panjang mungkin gak akan terlalu peduli dengan penurunan tersebut namun bagi trader bisa itung-itungan mau tetap hold atau lepas setelah cum yaitu dengan memperkirakan apakah penurunan harganya lebih besar dari dividen yang diperoleh. Namun bagi pemegang saham dengan fundamental yang bagus tidak perlu risau karena penurunannya biasanya bersifat sementara dan harga saham akan kembali bergerak naik.
Momen pembagian dividen merupakan saat yang ditunggu-tunggu oleh investor maupun trader, namun kita tetap harus memperhatikan tanggal-tanggalnya terutama cum dan ex dividennya, jangan sampai kita gigit jari karena ketinggalan kereta.
Selamat berinvestasi........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar